7 Maret 2011

dini hari

Lebih tepatnya hari minggu dimana seharusnya saya mengerjakan sketsa TA saya. Tapi entah kenapa setan hari ini sangat kuat. Dia mampu membuat saya malasnya luar biasa. Kerjaan saya hanya bermain bersama 2 sepupu kecil tak berdosa yang saya mainin setiap waktu, makan berbagai camilan, dan berkutat di depan leptop dengan layar bergambar facebook, twitter, blogger, YM, photoshop, melihat-mengedit foto, dsb. Sungguh kegiatan yang saya lakukan tidak ada satupun yang berhubungan dengan TA saya *hore!

Dan hingga akhirnya saya baru sadar. Saya baru saja meng-copy film-film ciamik dari teman saya, arip 21 (baca: arip twenty one) (disebut 21 karena ahlinya dalam ilmu per-download-an film-film :D ). Akhirnya, saya copas semua ke dalam leptop saya. Dan disinilah setan berperan lagi. Saya kalah untuk kedua kalinya. Akhirnya Saya memilih 1 film untuk di tonton. Dan pilihan jatuh pada film My Sister's Keeper.




Sebenernya saya telat tahu tentang film ini. Gara-gara baca di koran Jawa Pos tentang reviewnya artis yang cerita kalau film ini film bagus, saya jadi penasaran. Dan mintalah saya kepada arip 21 untuk di download-in film ini *suwun rip!

Film ini berkisah sebuah keluarga yang akur, yang harmonis. Senang rasanya ketika melihat adegan mereka sedang bermain bersama. :)
Namun, anak sulung mereka yang bernama Kate terkena kanker. Hingga terlahirlah adik bungsu mereka, Anna, yang diciptakan untuk menjadi donor bagi keselamatan hidup sang kakak. Dan di sinilah semua konflik dimulai. Anna ingin hidup bebas dan tidak terikat bahwa dia adalah donor untuk kakaknya. Namun ia sayang kepada kakaknya. Sara, ibunya, yang bersikap kurang adil dengan tidak mendengarkan pendapat pribadi Anna bahwa sebenarnya Anna tidak ingin hidup seperti ini terus. Tetapi, sang ibu juga mengalami dilema. Ia ingin Kate tetap hidup dan Anna selalu senang untuk melalukan donor ini. Hingga akhirnya Anna menyewa pengacara untuk membela haknya sebagai seorang anak.

Jujur, sepanjang film ini saya menangis. Saya sedang tidak galau. Saya juga sedang tidak mellow. Tapi sumpah film ini sangat menyentuh. Atau mungkin karena saya pernah merasakan kehilangan seseorang yang sangat dekat dengan saya untuk selama-lamanya. Jadi luapan emosi lebih cepat tersentil karena persamaan cerita.

Film ini tidak menceritakan tentang Anna dan Sara melulu. Ada porsi Kate yang diceritakan dengan model flashback. Dan berkat adegan-adegan itu, kita semakin hanyut dalam cerita film My Sister's Keeper ini. Mengetahui bagaimana seseorang yang berjuang melawan penyakitnya. Berusaha tetap ceria. Dan sangat sayang kepada keluarganya.

Saya sarankan untuk menonton film ini. Sangat recommended sekali! Cocok untuk ditonton sekeluarga. Oh ya, untuk jaga-jaga, sedia tissue sebelum nangis ya! Hehe :p

2 komentar:

eLFiRa aRisanti mengatakan...

berkali kali nonton tetep aja mewek :( bagus banget ya filmya

hello yellow! mengatakan...

iya memang bgs bgt :)
trims udah ikut baca :D