4 Januari 2012

Khaima: Modern Moroccan Cafe

Sewaktu saya berkunjung ke Bali beberapa bulan yang lalu, saya dan travelmate saya saat itu, Nabilla, diajak ke sebuah restoran oleh sahabat kami, Dede dan Gusmang.

Saya memang sebelumnya sempat ngomong ke Dede untuk membawa kami ke tempat cafe/restoran dimana pun itu yang interiornya bagus. Hehehe, emang yaa sudah naluriah seorang interior desainer. Jadi nyari tempat persinggahan pun harus diperhitungkan.

Khaima, adalah nama restoran yang akan kami datangi. Katanya interiornya bagus. Suasana dan makanannya pun enak. Sebenernya sih kalo disuruh nyari interior cafe/restoran yang bagus di Bali mah buanyaakk! Mereka, para owner yang kebanyakan orang bule, tidak merasa rugi jika harus merogoh kocek yang banyak hanya untuk mendesain interior cafe mereka. Jadi, jangan kaget di sepanjang jalan di beberapa wilayah Bali, ada banyak bertaburan cafe-cafe unyuu.. Hahaha.

Khaima terletak di Jl. Kayu Aya, Seminyak. Konsepnya cukup unik. Ia menyusun kayu-kayu Gelam sedemikian rupa pada fasad depan dan diulang lagi pada interiornya. Kayu Gelam berasal dari Kalimantan. Pemilik Khaima ini adalah sepasang suami istri dari Prancis. Mereka meramu interior Khaima ini dengan konsep Maroko, Timur Tengah. Berbagai elemen furniture dan aksesoris menunjukkan ciri khas dari Timur Tengah. Terlihat pada plafon dan sebagian partisi yang beraksen ukiran. Ukiran yang semakin mempertegas kesan Maroko tersebut menggunakan material MDF yang kemudian di cutting laser sehingga menjadi ukiran-ukiran yang cantik.

Khaima terbagi menjadi tiga area. Ketika masuk ke dalam cafe ini, kami langsung menemui area bar. Area pertama. Cukup unik. Bar stool terdapat di sepanjang area ini. Pada area bar pun sangat menarik perhatian mata. Aksen ukiran di letakkan di sepanjang sisi meja bar dengan lighting yang disembunyikan di belakang ukiran tersebut. Sehingga setiap lekuk ukiran terlihat dengan jelas dan terang. Cantik sekali.

Masuk ke area selanjutnya adalah area duduk dengan kursi standar 4 sheet dan 2 sheet. Yang saya suka dari area ini adalah, di salah satu sisi terdapat rak buku besar dan tinggi yang isinya bermacam-macam. Mulai dari buku-buku tua, kamera tua, radio jadul sampai kipas angin waktu jaman saya masih kecil. Sangat eye catching sekali! Katanya sih si ownernya ini mengambil stok-stok barang jadul dari Jakarta. Mungkin di daerah Pasar Senen dkk situ kali yaa..

Area ini juga langsung bersebelahan dengan kitchen. Kitchen ini sengaja diekspos agar para pengunjung dapat langsung melihat dan membaui. Hehehe. Yap! memasak apapun pasti baunya tercium sampai keluar. Interiornya pun didesain sedemikan rupa. Agar tampilannya menarik dan satu kesatuan dengan cafe. Setiap botol-botol bumbu diatur, kaleng-kaleng, dan alat dapur lainnya pun tak ketinggalan di tata.

Pada area yang terakhir, berupa area lesehan. Dengan bantal-bantal yang siap untuk dipeluk-peluk. Hehe. Menurut saya sangat cozy sekali area ini. Menyenangkan. Material kayu sangat menonjol di sini. Kayu Gelam pun diulang lagi pada area ini. Semua urniture pada cafe ini menggunakan material kayu yang masih tampak serat-seratnya. Nice! Lantainya pun terekspos menggunakan batu andesit. Overall, tempat ini recommended lah! ;D




*source from Google






*source from Google


















Jadi, kalo mampir ke Bali, terutama di kawasan Seminyak, coba deh cafe Khaima ini. Gak rugi! Lebih seru lagi kalo rame-rame. Hehehe.. Betah deh berjam-jam :D

Oke. Itu dulu cerita-cerita dari saya.
Tunggu postingan saya berikutnya-berikutnya-dan berikutnya yaa.. Adios!

Tidak ada komentar: