9 Oktober 2012

Pulpy Orange (2)

Masih di Bali dan di tahun 2012 yang sama, kali ini saya dan rombongan mbolang menuju sebuah tempat. Tempat ini tidak bisa dibilang cafe karena tempatnya sangatlah besar dan luas, dibilang restoran juga bukan karena menu makanannya tidak seberat menu-menu di restoran. Mungkin penamaannya sudah cukup benar menurut saya, Rock Bar. Yap, sebuah bar. Sebuah bar yang sangat WOW menurut saya! :D

sumber: www.ayanaresort.com
Rock Bar terletak di Ayana Resort and Spa, Jimbaran Bali. Bar ini terletak di belakang resort dan berbatasan langsung dengan tebing dan laut. Sesuai dengan namanya, bar ini berdiri di atas batuan (rock) dan langsung menghadap lautan lepas. 

Rock Bar terkenal dengan sunset-nya yang sangat indah. Menikmati sunset di lautan lepas sambil memandang lautan serta ombak yang mulai pasang, menghantam-hantam batu-batu karang yang berserakan di sekitar Rock Bar. Indah dan romantis, bukan? :)

Saat kami menuju Rock Bar dari lobby hotel, kami sudah disajikan pemandangan indah. Salah satunya adalah kolam renang yang langsung menghadap lautan lepas. Rasane pengen nyemplung! (baca: rasanya ingin lompat ke kolam renang).

Untuk menuju Rock Bar, kami harus menaiki semacam gondola kecil. Gondola ini hanya dapat memuat 8-9 orang. Emang dasarnya kita belum pernah ke Rock Bar yah, jadinya yaa agak udik dikit gituh. Hahahaha. Foto sana-sini. Ah biarlah, toh gak ada yang kenal sama kita. Cueks!

Selama turun naik gondola, kita disajikan dengan pemandangan yang cantik dan silau. Pada saat itu masih sekitar jam 16.30 WITA. Jadi matahari lagi setengah-setengah turun dan masih cukup panas. 

Setibanya kami di Rock Bar, banyak hamparan payung berwarna hitam. Pihak Rock Bar menyediakan fasilitas "penolong" untuk para pengunjung. Yaitu payung untuk berteduh dari panasnya matahari dan handuk dingin beraroma melati. Nyeesssss... rasanya adeem bener dah~

Ehm. Mungkin kalian pada bingung ya, kenapa saya beri judul postingan ini dengan judul "Pulpy Orange". Jadi begini, emang dasarnya kita ke Bali dengan modal pas-pasan ya, jadi yaa kita mikir "Ah pesen minum aja deh nanti, pasti makanannya mahal deh." Saya pun juga begitu, saya mau mesen minuman aja, toh juga belum laper-laper banget. Paling nanti ujung-ujungnya patungan sama anak-anak beli kentang gorenglah minimal. 

Yaaa namanya juga tempat bagus ya, menjual suasana yang belum tentu ada di tempat lain, terus di kawasan resort, ya jelas dong kalo menunya mahal-mahal. Saya pikir ya wajarlah seperti itu. Sampai akhirnya saya melihat "tabung" menu. Bagian menu makanan saya lewati, bagian wine and beers jelas gak mungkin saya pesen, akhirnya mata saya mencari orange jus lah ya. Elit sedikit lah. Masak iya pesen air mineral hahaha :p

Ah nemu! Saya melihat tulisan orange juice, kemudian melihat harganya. Saya diam sejenak. Hening. Diam. Lalu menu saya serahkan ke Dimas. "Biar dia milih menu dulu, sambil saya mikir pesen gak ya", batin saya dalam hati. Mau tau harganya? Yaa bisa untuk beli bakso 5 mangkok deh. Haha!

Rupanya, yang mbatin bukan saya aja. Teman-teman saya yang lain mbatin semua. Ahahaha, kalo inget-inget itu suka ketawa sendiri :)))

Akhirnya orange juice jadi saya pesan. Daripada saya dehidrasi, gak apa deh. Cuaca Bali sore itu masih cukup panas walaupun kita sudah berlindung pake payung. 

Matahari mulai terbenam, dan memang pemandangan saat itu sangat indah! Langit bersemu kemerahan, ombak mulai pasang dan menghantam-hantam batu karang. Lilin-lilin mulai dinyalakan. Romantis sekali :)
Kata Dika, kalo nunggu agak maleman sedikit,  laut benar-benar pasang dan ombak sangat tinggi. Momen paling bagus itu ketika ombak setinggi batu karang di Rock Bar menghantam batu karang tersebut. Tenang saja, kita tidak akan terkena air laut karena akan pecah saat menghantam batu. 

Momen itulah yang sebenarnya saya tunggu-tunggu. Tapi sepertinya ombak saat itu masih tenang-tenang saja walaupun laut mulai pasang. Kami menunggu hingga pukul 18.30 pun ombak masih "cukup" tenang. Minuman kami sudah habis dan kami mulai kelaparan. Rasanya gak tega sama dompet untuk memesan makanan di situ. Akhirnya kami putuskan untuk pulang saja.Daripada perut kelaparan. 

Sebelum balik, kita minta bill dulu sama si mbaknya. Saya pun menyiapkan uang seharga orange juice tadi. Ketika bill datang, kami yang sudah menyiapkan uang, kaget dengan total biayanya. Kenapa harganya gila-gilaan gitu. Errr -______-

Pelan-pelan kami coba menghitung. Dan rupanya taxnya "lumayan" mahal. Padahal kami semua cuma memesan minuman aja. Yaudah, mau gimana lagi. Kabur juga gak mungkin kan. Nyemplung ke laut bisa aja, tapi habis itu hilang kena ombak. Werr.

Yaa, dibuat pengalaman lucu-lucuan aja. Mulai dari orange juice yang masih enakan pulpy orange, harga yang bisa buat beli baju 1 potong, sampai melihat pemandangan sunset yang indah. Setimpal lah xixxixi :p


Di sambut gamelan Bali secara live :)
Wah ada prewed. Wuwuwuwuwu =3

 
Indah bukan? =3
 


 


 
The Gondola
sumber: www.ayanaresort.com

 
 

 
    

 




   

  

sumber: www.ayanaresort.com

sumber: www.ayanaresort.com

sumber: www.ayanaresort.com
*sumber foto: Saya, Dika, Dimas Cumi

2 komentar:

misstyzha mengatakan...

ayana resort itu bakal tempat bulan madu, tapi melipir begitu liat harganya hihihi..yg punya private beach bukan si resortnya?

hello yellow! mengatakan...

aku gak tau ya tiz dia punya private beach ato enggak.kayaknya itu di karmakandara deh..