sebenarnya saya sudah tidak apa apa. tidak sedih ataupun tidak ndempis *istilah teman saya yg artinya mojok disudut ruangan sambil membungkuk meratapi nasib seperti ini*
***
saya haya berfikir akhir akhir ini..
memang teman dan sahabat itu adalah nomor satu. ketika saya sedih, mereka menghampiri saya. mereka menenangkan saya. mereka memberi nasehat pada saya. dan mereka menghibur saya.
mereka siap 24 jam.
saya kemarin merasa tersindir oleh sahabat saya.
dimana ketika saya sedang senang dengan si dia?
yaa, mereka mengerti jika ada waktunya saya bersama si dia, tapi ada waktunya juga untuk mereka. tapi entah kenapa saya merasa sangat tersindir.
dan kini, ketika saya sudah tidak bersama si dia lagi, saya kembali kepada teman dan sahabat saya.
wahh bukan maksud saya seperti itu! bukan maksud saya menjadikan sahabat dan teman saya sebagai alternatif terakhir dalam kehidupan saya. tidak tidak seperti itu.
saya sangat menomorsatukan teman dan sahabat, setelah Tuhan dan keluarga tentunya. baru setelah itu pacar.
hmm..
saya sangat bersyukur.
saya mempunyai banyak teman dan sahabat yg peduli dengan saya.
Alhamdulillah karena saya tidak sendiri. :)
hey!
kenapa saya jadi bermenye-menye seperti ini.haha
oke. oke.
ini memang pelajaran yang berharga bagi saya
terimakasih..
memang teman dan sahabat itu adalah nomor satu. ketika saya sedih, mereka menghampiri saya. mereka menenangkan saya. mereka memberi nasehat pada saya. dan mereka menghibur saya.
mereka siap 24 jam.
..dan saya sadar akan peran mereka..
saya kemarin merasa tersindir oleh sahabat saya.
dimana ketika saya sedang senang dengan si dia?
yaa, mereka mengerti jika ada waktunya saya bersama si dia, tapi ada waktunya juga untuk mereka. tapi entah kenapa saya merasa sangat tersindir.
dan kini, ketika saya sudah tidak bersama si dia lagi, saya kembali kepada teman dan sahabat saya.
wahh bukan maksud saya seperti itu! bukan maksud saya menjadikan sahabat dan teman saya sebagai alternatif terakhir dalam kehidupan saya. tidak tidak seperti itu.
saya sangat menomorsatukan teman dan sahabat, setelah Tuhan dan keluarga tentunya. baru setelah itu pacar.
hmm..
saya sangat bersyukur.
saya mempunyai banyak teman dan sahabat yg peduli dengan saya.
Alhamdulillah karena saya tidak sendiri. :)
hey!
kenapa saya jadi bermenye-menye seperti ini.haha
oke. oke.
ini memang pelajaran yang berharga bagi saya
terimakasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar