***
Pada saat menjelang liburan, saya, Nabilla, dan Dede ngebicarain masalah liburan ini. Dengan penuh tekad, kita berjanji untuk kali ini apapun itu tidak dapat mencegah kita untuk berangkat. Rencananya khusus bertiga cewek-cewek doang. Tapi ohh ternyata salah seorang sobat kita, Pandu ikut. Oke persiapan semua sudah matang!
Saya senang sekali! Sebab ini adalah perjalanan pertama saya keluar pulau hanya bersama teman-teman saya. Bukan bersama keluarga. Suasana mbolangnya terasa sekali :D
Apalagi saya bakalan mendatangi sebuah pulau Lombok. Kota yang tak pernah terpikirkan oleh saya untuk mengunjunginya.
Saking semangatnya, saya sudah packing jauh sebelum hari keberangkatan. haha!
Sesampainya di Denpasar -rumah sepupunya Dede, Bli Ade- kita bersiap-siap dan mendiskusikan tempat mana yg bakalan kita datengin. Padahal kami baru saja menempuh perjalanan yang tidak dekat, tapi tidak ada satu pun diantara kami yang capek. Semangat memang mengalahkan segalanya, hohoho.
Wah yang pasti gelap mata kita. Semua tempat pengen kita datengin. Tapi itu enggak mungkin karna jatah kita di Bali hanya 4 hari. Sayang sekalii.. itu berarti kami harus datang lagi ke Bali suatu saat. hehe :p
Oh iya. Perjalanan perdana kami ini diselenggarakan oleh Bli Ade dan Anggi. Anggi ini anaknya Bli Ade. Anak yang sehat, gemuk dan dempal, juga cerewet banyak omong. Penghibur perjalanan. *kita kangen kamu, nggi :)
Finally, kita pilih lokasi yang tidak jauh dari Denpasar juga. Karna perjalanan mengelilingi Bali ini tidak bisa hanya seharian saja. Jarak tempuhnya cukup jauh. Apalagi posisi kita saat ini berada di Denpasar.
Oh iya, di sepanjang jalan, enggak sedikit keluarga bule-bule yang bersepeda dengan guide mereka. Nah untuk pemandangan yang satu ini, teman saya dede, sangat menikmatinya. Hahaha!
Kita disambut dengan gerimis kecil - kecil di Istana Tapak Siring. Menyewa payung dengan merogoh kocek kurang lebih Rp 5 ribu - 15 ribu, berkelilinglah kita.
Ups! Karena Dede lagi berhalangan, dia enggak ikut masuk ke dalam lokasi persembahyangan.
Di dalam lokasi persembahyangan ini, ada beberapa bangunan dan salah satunya yang menarik adalah area pemandian yang katanya kalau tidak salah untuk pembersihan dosa. Saya lupa istilahnya. Tapi disana ada beberapa sumber air yang berderet-deret. Dan pemandian itu ada tata caranya sendiri. Di tiap sumber air itu ada istilah masing-masing yang mengandung arti. Dan katanya harus berurutan.
Perjalanan kita lanjutkan ke Pura selanjutnya. Dan sebelum kita masuk, kita disuruh memakai kain berwarna kuning ini, atau kain sewek jika bercelana pendek atau memakai rok pendek. Ini dimaksudkan untuk menghormati tradisi disini.
Sedang banyak aktivitas didalam Pura ini. Sepertinya habis ada upacara. Banyak terdapat sesajen yang diletakkan di tiap Pura.
Dan beberapa hal menarik sempat terpotret oleh saya..
***
Nah serunya ke lokasi ini adalah menuju Istana Tapak Siringnya. Walaupun tidak boleh masuk ke dalam (entah kenapa dan sayang sekali), tapi kami menyusuri jalan setapak dibawah Istana. Woww sungguh saya suka session ini! Karna di sepanjang jalan setapak, kanan kiri jalan di kelilingi oleh rumput hijau yang apik. saya suka melihat suasana seperti ini. segarrr :D
Kami terus berjalan dan menemukan sebuah lorong semacam terowongan. Waow! Ketika itu banyak anak-anak sekolah yang baru keluar dari sana. "Wahh ini tembus kemana ya", pikir saya. Karena penasaran, kita masuk. Terowongan ini pasti sudah ada sejak jaman Bung Karno. Terowongan ini cukup panjang. Saya enggak bisa bayangin gimana ini kalau malam hari.. Akhir dari terowongan ini adala sebuah pintu gerbang yang tembus ke desa di belakang Istana Tapak Siring. Karna kami juga tidak tau jalan, balik lagi deh. Lumayan capek juga. Haha.
Kita juga sempet ketemu beberapa karyawan resort Alila Ubud (ada nametag nya). Wah! resort ini hanya saya lihat di majalah dan internet saja. Dan memang bagus! Ketemu karyawan yang ada nametagnya Alila saja sudah excited apalagi mengunjungi resort Alila Ubud. Saya tidak bisa membayangkan seberapa ndesonya saya nanti disana.
Perjalanan berlanjut lagi. Kita berbelok ke kawasan Pantai Sanur. Pantai yang terkenal keindahan sunrisenya. Kawasan ini juga sering digunakan untuk keperluan syuting FTV. Memang bagus sih pemandangannya, sayangnya air pantainya coklat cenderung hitam. Mungkin karena musim hujan juga. Wahh sekali lagi, sayang sekali..
***
Selagi menunggu, saya terbius oleh suasana malam itu. Serasa bukan di Indonesia. Lama-lama Bali penuh dengan turis asing. Ckckckck.. Mulai yang berlalu-lalang, sampai duduk mengobrol. Suasana malam itu bertambah asik ketika sebuah band menyanyikan beberapa lagu. Awalnya saya tidak menggubrisnya, terlalu asik melihat suasana sekitar Excelco Cafe ini. Tiba-tiba si vocalis membuat saya menoleh. Entah lagu apa yang ia nyanyikan, tapi itu sangat sangat sangat bagus. Suara dan perawakannya berbeda sekali. Tidak ada yang mengira jika ia yang menyanyikannya. Dalam hati saya, "Wahh, kenapa dia gak jadi group band? suaranya berkarakter sekali". Sehingga yang awalnya saya tolah-toleh di jalanan, jadi balik menatap si vocalis. terbius suaranya. Sangat seniman sekali :)
Ini baru edisi pertama. Yang pasi masih banyak yang seru dan (semoga) keren-keren. Masih seputaran Bali dan Lombok. Semoga bisa cepat saya posting lagi.
See ya! :D