26 Agustus 2010

Serunya Bali - Lombok edisi 1

Sekedar informasi, sebenarnya "Serunya Bali - Lombok" ini sudah kasep sekitar 5 - 6 bulanan yang lalu. Ini acara liburan semester V, kira - kira bulan Januari kemaren. Yah, kelupaan terus buat posting dan sempat ada sedikit masalah. Jadi baru sempet sekarang jadinya. Harap maklum yaa :)


***


Acara ini sebenarnya adalah sebuah acara yang direncanakan bertahun-tahun yang lalu. Tapi tidak pernah terwujud. Alasan sangat klise adalah masalah "biaya". Maklum, dulu kita masih maba dan masih labil bingung karepnya sendiri.
Pada saat menjelang liburan, saya, Nabilla, dan Dede ngebicarain masalah liburan ini. Dengan penuh tekad, kita berjanji untuk kali ini apapun itu tidak dapat mencegah kita untuk berangkat. Rencananya khusus bertiga cewek-cewek doang. Tapi ohh ternyata salah seorang sobat kita, Pandu ikut. Oke persiapan semua sudah matang!
Dengan menumpang sebuah travel agency yang saya lupa namanya, berangkatlah kita. Hujan deras tidak menyurutkan semangat menggebu-gebu kami. Bahkan yang awalnya kami sempat kesal dengan si travel agent ini karena ngaret, berubah semangat berapi - api begitu sebuah mobil mendekati rumah dan segera beranjak untuk segera meluncur meninggalkan kota Surabaya. *kau sungguh diuntungkan kami yang polos - polos ini wahai travel haha

Saya senang sekali! Sebab ini adalah perjalanan pertama saya keluar pulau hanya bersama teman-teman saya. Bukan bersama keluarga. Suasana mbolangnya terasa sekali :D
Apalagi saya bakalan mendatangi sebuah pulau Lombok. Kota yang tak pernah terpikirkan oleh saya untuk mengunjunginya.

Saking semangatnya, saya sudah packing jauh sebelum hari keberangkatan. haha!


***



Perjalanan semalaman suntuk. Kami selingi tidur, makan, umek kanan kiri, dengerin musik, ngobrol, nggosip, ribut ribut, mukulin sopir travel ..
-point yang terakhir enggak serius-
Wahh ternyata bulan Januari ini yang seharusnya adalah musim kemarau, jadilah sebuah musim hujan yang deras! ini nih akibat global warming. Jadi selama perjalanan Surabaya - Bali disambut dengan hujan hujan dan hujan :(
Jadi untuk bepergian, kondisi cuaca itu perlu dipertimbangkan. kalau saya sih tidak suka hujan dan sangat suka matahari cerah. Jadi agak kecewa juga karna cuaca tidak mendukung. Yah sudahlah, saya berdoa saja. Semoga liburan ini tidak mengecewakan kami :)

Sesampainya di Denpasar -rumah sepupunya Dede, Bli Ade- kita bersiap-siap dan mendiskusikan tempat mana yg bakalan kita datengin. Padahal kami baru saja menempuh perjalanan yang tidak dekat, tapi tidak ada satu pun diantara kami yang capek. Semangat memang mengalahkan segalanya, hohoho.

Wah yang pasti gelap mata kita. Semua tempat pengen kita datengin. Tapi itu enggak mungkin karna jatah kita di Bali hanya 4 hari. Sayang sekalii.. itu berarti kami harus datang lagi ke Bali suatu saat. hehe :p
Oh iya. Perjalanan perdana kami ini diselenggarakan oleh Bli Ade dan Anggi. Anggi ini anaknya Bli Ade. Anak yang sehat, gemuk dan dempal, juga cerewet banyak omong. Penghibur perjalanan. *kita kangen kamu, nggi :)
si Anggi Bawel :D


Finally, kita pilih lokasi yang tidak jauh dari Denpasar juga. Karna perjalanan mengelilingi Bali ini tidak bisa hanya seharian saja. Jarak tempuhnya cukup jauh. Apalagi posisi kita saat ini berada di Denpasar.

Istana Tapak Siring adalah lokasi pertama yang kami datangi. Selama perjalanan menuju istana, pemandangan yang tampak sangatlah indah! Jujur saya sangat suka dengan sawah, pegunungan, segala sesuatu yang tampak hijau memberikan perasaan aneh di hati saya. Teman - teman saya sudah hapal dengan kelakuan saya, jadi ya saya di biarkan melongo lama - lama, ber"wow wow" berulangkali, berdecak kagum dengan ciptaan Allah satu ini. Subhanallah..
Oh iya, di sepanjang jalan, enggak sedikit keluarga bule-bule yang bersepeda dengan guide mereka. Nah untuk pemandangan yang satu ini, teman saya dede, sangat menikmatinya. Hahaha!

Kita disambut dengan gerimis kecil - kecil di Istana Tapak Siring. Menyewa payung dengan merogoh kocek kurang lebih Rp 5 ribu - 15 ribu, berkelilinglah kita.
Ups! Karena Dede lagi berhalangan, dia enggak ikut masuk ke dalam lokasi persembahyangan.



Di dalam lokasi persembahyangan ini, ada beberapa bangunan dan salah satunya yang menarik adalah area pemandian yang katanya kalau tidak salah untuk pembersihan dosa. Saya lupa istilahnya. Tapi disana ada beberapa sumber air yang berderet-deret. Dan pemandian itu ada tata caranya sendiri. Di tiap sumber air itu ada istilah masing-masing yang mengandung arti. Dan katanya harus berurutan.







Wahh saya sempat melihat tak sedikit turis lokal atau asing yang merasakan mandi di area pemandian itu. Yang saya takjubnya, airnya tidak habis-habis. Dan kolam pemandian ini, walaupun dasar kolamnya berwarna hitam seperti banyak pasir dan batu, tetapi airnya sangat sangat jernih. Dan dingin! Rasanya ingin nyemplung haha ..
Perjalanan kita lanjutkan ke Pura selanjutnya. Dan sebelum kita masuk, kita disuruh memakai kain berwarna kuning ini, atau kain sewek jika bercelana pendek atau memakai rok pendek. Ini dimaksudkan untuk menghormati tradisi disini.




Sedang banyak aktivitas didalam Pura ini. Sepertinya habis ada upacara. Banyak terdapat sesajen yang diletakkan di tiap Pura.
Dan beberapa hal menarik sempat terpotret oleh saya..






***

Nah serunya ke lokasi ini adalah menuju Istana Tapak Siringnya. Walaupun tidak boleh masuk ke dalam (entah kenapa dan sayang sekali), tapi kami menyusuri jalan setapak dibawah Istana. Woww sungguh saya suka session ini! Karna di sepanjang jalan setapak, kanan kiri jalan di kelilingi oleh rumput hijau yang apik. saya suka melihat suasana seperti ini. segarrr :D

Istana Tapak Siring sendiri ada di atas bukit, di sisi kanan dan kiri yang disambung sebuah jembatan yang (katanya) Jembatan Persahabatan. Arsitektur bangunannya adalah bangunan lawas (hal kedua yang saya suka). Rasanya saya ingin masuk Istana dan berada di atas jembatan dan melihat pemandangan dibawah (dan pasti saya heboh sendiri seperti biasa. yeah).

Kami terus berjalan dan menemukan sebuah lorong semacam terowongan. Waow! Ketika itu banyak anak-anak sekolah yang baru keluar dari sana. "Wahh ini tembus kemana ya", pikir saya. Karena penasaran, kita masuk. Terowongan ini pasti sudah ada sejak jaman Bung Karno. Terowongan ini cukup panjang. Saya enggak bisa bayangin gimana ini kalau malam hari.. Akhir dari terowongan ini adala sebuah pintu gerbang yang tembus ke desa di belakang Istana Tapak Siring. Karna kami juga tidak tau jalan, balik lagi deh. Lumayan capek juga. Haha.



"Jembatan Persahabatan"


***
Karna sudah waktu makan siang, segeralah kami mencari rumah makan. Yang halal. Akhirnya nemu di daerah Ubud, Warung Mina. Tempatnya nyaman banget. Model gazebo. Dan menunya ikannya memang sedaap sodara!
Kita juga sempet ketemu beberapa karyawan resort Alila Ubud (ada nametag nya). Wah! resort ini hanya saya lihat di majalah dan internet saja. Dan memang bagus! Ketemu karyawan yang ada nametagnya Alila saja sudah excited apalagi mengunjungi resort Alila Ubud. Saya tidak bisa membayangkan seberapa ndesonya saya nanti disana.
Setelah acara makan-makan ini, kita sempet kebingungan mau kemana lagi. Akhirnya kita nyoba ke Bali Zoo.
Setibanya disana, kita gak jadi masuk. Haha. Selain harganya lumayan mahal (kurang lebih per orang Rp 100.000), si Bali Zoo ini mau tutup. Ya memang sudah sore. Ahh saya penasaran, tapi gimana lagi. Bukan rezeki saya masuk kali ini.

Perjalanan berlanjut lagi. Kita berbelok ke kawasan Pantai Sanur. Pantai yang terkenal keindahan sunrisenya. Kawasan ini juga sering digunakan untuk keperluan syuting FTV. Memang bagus sih pemandangannya, sayangnya air pantainya coklat cenderung hitam. Mungkin karena musim hujan juga. Wahh sekali lagi, sayang sekali..



at Warung Mina, Ubud and at Bali Zoo

Setelah puas duduk-duduk makan jagung bakar, pulanglah kita. Kapan - kapan kita berjumpa lagi wahai, Sanur :)

***

Kuta. Kawasan terpopuler di Bali. Siapa yang tidak kenal dengan Kuta. Bahkan bule pun hafal dengan Kuta. Kami kesana pada malam harinya. Tak ada rasa capek di wajah kami. Padahal hanya istirahat sebentar di rumah. haha. Kami disini karna janjian untuk ketemu dengan seorang teman dari Interior ISI. Kita mengenalinya pada saat TKMDII lalu di Jogjakarta.

Selagi menunggu, saya terbius oleh suasana malam itu. Serasa bukan di Indonesia. Lama-lama Bali penuh dengan turis asing. Ckckckck.. Mulai yang berlalu-lalang, sampai duduk mengobrol. Suasana malam itu bertambah asik ketika sebuah band menyanyikan beberapa lagu. Awalnya saya tidak menggubrisnya, terlalu asik melihat suasana sekitar Excelco Cafe ini. Tiba-tiba si vocalis membuat saya menoleh. Entah lagu apa yang ia nyanyikan, tapi itu sangat sangat sangat bagus. Suara dan perawakannya berbeda sekali. Tidak ada yang mengira jika ia yang menyanyikannya. Dalam hati saya, "Wahh, kenapa dia gak jadi group band? suaranya berkarakter sekali". Sehingga yang awalnya saya tolah-toleh di jalanan, jadi balik menatap si vocalis. terbius suaranya. Sangat seniman sekali :)

Ah, terlepas dari si vocalis band itu, teman kami dari Interior ISI sudah datang.Banyak kami bercerita. Tetapi ternyata ia tidak bisa berlama-lama. Begitu juga kami. Maklum, kesini diantar oleh Bli Ade. Belum tau jalan kita om. Hehe..



Ini baru edisi pertama. Yang pasi masih banyak yang seru dan (semoga) keren-keren. Masih seputaran Bali dan Lombok. Semoga bisa cepat saya posting lagi.

See ya! :D

2 komentar:

liek mengatakan...

wiw...seems asyiks abizz... barusan ke Bali juga kemaren, tapi cuman sempet ke pantainya ja... tak ada kenangan tentang jembatan persahabatan dkk...kalah seru sama punya mbak, anyway thx udah share,,,lumayan menghibur "kekecewaan" saya ^_^

hello yellow! mengatakan...

thx ya atas komennya. syukurlah bisa menghibur jg :)
sebenernya postingan ini masih ada lanjutannya. ada part 2,3,4,dst. cuman masih blm sempat dilanjutin..hehe..