27 Desember 2010

semacam short review


(from uncle google)

(500) Days Of Summer
I love this movie very much!
Komplit!! Film yang soundtracknya enak-enak (She&Him, The Smiths, The Temper Trap, Regina Spektor, and many more), pemain yang keren-keren (how i love Joseph Gordon-Levitt and Zooey Deschanel) dan cerita klise, simpel namun sangat mengena.


"but you should know upfront, this is not a love story"


22 Desember 2010

Happy Mother's Day, Mom


Bunda - Melly Goeslaw

Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Ku pandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda

Pikirkupun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku

Reff:
Kata mereka diriku slalu dimanja
Kata mereka diriku slalu dtimang

Nada nada yang indah
Slalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku
Takkan jadi deritanya

Tangan halus dan suci

Tlah mengangkat diri ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Rela dia berikan

Back to reff

Oh bunda ada dan tiada dirimu
Kan slalu ada di dalam hatiku

*i miss u, mom :)

tomorrow, i'll come to you and bring a beautiful flower just for you, mom..

18 Desember 2010

Selamat Berjumpa Kembali, Bandung (Part 3)



*Ini adalah final story tentang edisi Bandung dan Pasar Seni ITB. Part 1 dan part 2 bisa disimak di sini dan di sini. Mumpung belum pergantian tahun, jadi saya sempatkan untuk menyelesaikan tulisan ini. Biar hutang cerita saya lunas. Hehe. Maaf karena saya pending cukup lama ending postingan ini, karena cukup disibukkan oleh riset TA :)


Hari Minggu, 10 Oktober 2010

PASAR SENI ITB!! Here we come! :D
Pagi itu perasaan rasanya menggebu-gebu. Sangat antusias dan saya khawatir kalau saya nanti kalap (take a breath, dila). Kita berlima sudah siap tempur. Semua perlengkapan dan duit tentunya, jangan sampai terlupakan. Hehe..

Kita memang sengaja untuk berangkat pagi. Selain karena kita akan mampir dulu ke Gedung Sate (informasi dari si Tiza katanya ada pasar barang murah. Mari kita coba tengok), Pasar Seni ITB ini sangatlah luas. Dan acara tersebut hanya 1 hari, itupun dijatah dari jam 08.00-18.00 WIB! Hanya 10 jam saja! Dan kita tidak mau tertinggal untuk menjelajahi semua area dan pameran. So, c’mon let’s go baby!!

Anyway, pasar barang murah ini ternyata di sepanjang arah menuju Gedung Sate. Dan untuk menuju Gedung Sate sendiri lumayan cukup berkeringat. Walahh, mana kita saltum lagi. Seharusnya macak gembel aja deh biar dapet murah. Hahaha! Oh iya, kita sempat sarapan juga. Lupa nama makanannya apaan, tapi kalau di Surabaya ini mirip sama pecel/tahu tek. Dan menurut saya masih enakan pecel sama tahu tek. Hehehe. *Mana mahal lagi. Uhuk!:p


Entah apa yang saya tertawakan saat itu. tapi foto ini memang sangat komunikatif. haha.
this picture from uuto




Ini dia makanan yang saya bilang tadi. masih enakan pecel. beda selera kali ya.


Kelar dari Gedung Sate dan sekitarnya, kami lanjut naik angkot menuju ITB. Itupun tidak langsung sampai di tempat. Masih pake acara salah pintu masuk dan kami harus memutar. ITB luas euy! Gempor dah ini kaki. Tapi kami cukup cerdas. Kami cegat angkot dan tanpa pikir panjang langsung tariiikkk mangggg!..

Dan, Voila! Di pintu masuk Pasar Seni ITB, kami sudah disambut dengan berbagai macam instalasi karya. Dan saya pun berdecak kagum. Semua karya punya arti sendiri-sendiri. Mulai dari sindiran tentang kasus om Munir, sarjana singkat alias sarjana ilegal, sampai dengan ayam tiren. Yang kerennya semua dikemas secara sudut desain. Sehingga tidak terkesan membosankan dan pesan langsung terserap oleh pengunjung. Good job! Tidak ada sudut yang terbuang sia-sia. Semuanya dimanfaatkan. Baik untuk instalasi karya, galeri foto, dan penjualan merchandise Bandung.

Saya bersyukur, betapa beruntungnya kami pagi itu. Kami sempat melihat tarian pembukaan acara Pasar Seni ITB. Dan lagi-lagi saya tersihir dan terpukau! Tarian dan musiknya mampu membuat bulu kuduk saya merinding. Damn! Keren sekaliii.
Alunan musik yang mengiringi penari sangat terdengar magis. Semua penari memakai kostum yang unik dan sangat berkarakter. Dari yang warna kuning, putih, sampai warna-warni kayak es krim Paddle Pop (serius!). Dan memang kostum Paddle pop itu yang menjadi favorit saya. Hehe..


jalanan aspal pun disulap menjadi karya dengan lukisan dan pilox diatas kain panjang

sebuah tarian pembukaan Pasar Seni ITB 2010
foto atas: itu kostum Paddle Pop yang saya sukai :D
foto from: kiki, edit by: dila




Dari peta yang disediakan oleh panitia, stand produk terbagi menjadi 6 area. Dan semuanya tersebar rata. Bayangkan, satu area dengan banyak stand-stand produk yang menawarkan dagangan lucu-lucu dan kreatif sudah memakan waktu yang cukup lama. Apalagi ini ada 6 area! Dan benar saja. Masih di satu area yang kami kunjungi, tapi memakan waktu yang cukup lama. Saya akui, setiap stand mempunyai karakter yang berbeda-beda. Dan rasanya kurang afdol kalau satu persatu tidak dijelajahi. Haha. Mulai dari menjual aksesoris, clothing, hingga elemen interior seperti bantal, jam dinding daur ulang, dsb. Sangat kreatif!

Bukan hanya stand penjualan saja, tetapi di sisi samping mereka juga ada banyak instalasi karya. Dan semuanya mempunyai tema masing-masing. Seperti wahana sawah, zona tradisi, lorong ilusi waktu, wahana neraka, kamar vibrator, museum masa depan, dan lain sebagainya. Semuanya menawarkan berbagai macam sajian. Ada komunitas sepeda tua yang menyusun sepeda mereka menjadi tumpeng raksasa sampai suasana sawah ketika panen. Cool!

Oh yaa! Asal tau sajaaa.. biasanya mesin atm di sebuah kampus banyak nganggurnya. Tapi tidak dalam event ini. Antriannyaaa.. cadas! Kasihan juga si mesin atm ini, sampai panas karena terlalu sering “memuntahkan” uang dalam waktu 24 jam, eh, 10 jam!

Ehm..rasanya tidak sah kalau tidak berbelanja. Haha! Saya dan teman-teman saya memang berusaha menghemat pengeluaran sampai event ini tiba. Karena memang ada banyak stand-stand yang lucu-lucu. Jangan salah. Tidak hanya wanita saja yang kalap. Para cowok-cowok juga ngantri di mesin atm dan berbelanja. So, it shopping time (again)!! ;D

dari sekian banyak stand, tiba-tiba stand ini sangat menarik perhatian saya.
lihat saja nama stand ini. sangat Surabaya sekali ;p

Saya cukup terkesima dengan konsep Pasar Seni ITB ini. Ini pendapat murni saya sih. Dengan animo segini banyaknya pengunjung (bukan hanya dari Bandung dan Jakarta, tapi dari seluruh Indonesia. Serius!), panitia hanya memberikan waktu 10 jam saja untuk mengelilingi seluruh sisi ITB. Bayangkan seberapa besar ITB ini. Dan bukan hanya itu, panita juga pintar membuat sekian banyak stand produk dan instalasi karya yang begitu banyak dan detail sehingga membuat kita-kita sebagai pengunjung bingung harus kemana dulu. Jujur, belum semua area saya jelajahi. Ya karena keterbatasan waktu, banyaknya area yang harus dikunjungi dan crowdednya pengunjung! Jadi, saya membuat kesimpulan sendiri yang saya sampaikan ke teman-teman saya. Kalau menemukan barang/pernak-pernik lucu dan harganya worth it, langsung beli aja. Soalnya kalau di pending dan berniat untuk kembali lagi nanti, jangan harap barang itu masih ada dan waktunya masih sempat. Hukum ekonomi "siapa cepat dia dapat" itu berlaku hari itu. Hahaha.

Oh ya! Saya juga sempat terperangah. Pengunjung secara tidak langsung ikut diajak "membersihkan" area Pasar Seni ITB ini. Caranya dengan mengumpulkan botol minuman dengan jumlah tertentu, kemudian di tukarkan ke stand panita. Dan pengunjung berhak mendapatkan sejumlah merchandise dari panitia. Cerdas!!

*anyway, saya cukup sedih karena tidak bisa menyaksikan FRAU tampil. Padalah itulah alasan saya berangkat ke Bandung. Cukup disayangkan kapasitas gedung yang menampung penonton tidak terlalu besar. Padahal animo pengunjung untuk melihat FRAU tampil sangat banyak. Bahkan mereka rela mengantri secara berdesak-desakan untuk masuk ke dalam gedung. Ahh, kenapa juga di dalam gedung. Ya setidaknya panitia menyediakan gedung yang lebih besar yang mampu menampung banyak orang. Atau kalau tidak cukup dalam format pesta kebun saja. Jadi di outdoor. Yang jelas-jelas semua orang bisa melihat tanpa berdesakan. Hanya saran sih. Dan melihat semrawutnya pengunjung yang ingin masuk membuat saya dan teman-teman saya ilfil lalu memutuskan melanjutkan perjalanan berkeliling ITB. Mungkin untuk saat ini saya cukup mendengarkannya via i-pod saja. Haha.


lautan manusia yang memadati Pasar Seni ITB




***



Esoknya, the last day di Bandung, kami semua sudah packing dari pagi hari. Rencananya kami menitipkan barang di lobby dan berangkat untuk mencari oleh-oleh. Kartika Sari jelas wajib hukumnya. Dan yang pasti kami langsung capcus menuju Jl. Trunojoyo, Bandung. Jalan yang terkenal dengan deretan distro-distro Bandung. Kita belajar jadi anak gawul ceritanya. Hahahaha :p

Seharian kami semua keluar masuk distro. Ahh, ada sebuah distro yang menarik perhatian saya. Sayangnya saya tidak diijinkan untuk memotretnya. Katanya takut ditiru. Sempet saya potret diam-diam sih. Hahaha. Tapi kurang jelas gambarnya (bukan jago potret memotret, maaf). Dan sangat se-tema dengan konsep riset TA saya, Rustic.

Jadi, si distro ini (saya lupa namanya), konsepnya itu menggunakan material kayu, bingkai jendela bekas, lampu dop kuning, ekspos batu bata yang hanya difinishing dengan cat putih, papan tulis ukuran besar yang menjadi backdrop dan semen. Sangat natural sekali. Warna yang mendominasi sangat netral. Hitam, coklat, putih dan abu-abu. Hanya permainan warna pada bingkai jendela bekas yang cukup digantung di plafon. So extraordinary!

Oke, kelar sudah semua perjalanan kami hari itu. Lelah, bahagia, senang, sedih bergabung jadi satu. Sedih karena akan pulang meninggalkan Bandung dan kembali ke rutintas kampus, senang dan bahagia karena bisa menjadi bagian dari Pasar Seni ITB, dan lelah karena hari itu puncaknya kita olahraga kaki (semua perjalanan di tempuh dengan modal kaki dan angkot). Kalau kata Float, 3 hari untuk selamanya. Tapi kami semua bilang ini “4 hari untuk selamanya!” :D

Sampai jumpa kembali wahai kota kembang. Sampai bertemu di lain waktu, Bandung! Muaachh! :*

foto from dika

4 Desember 2010

Unforgetable Birthday

Kamis, 2 Desember 2010

Seharian itu saya mengalami PMS. Benar-benar dikacaukan oleh sebuah mood yang lagi tidak enak. Good! Wanita kalau mengalami PMS itu luar biasa berbahaya. Kenapa seperti itu? Karena semuanya bergerak sangat menjengkelkan. Sangat tidak menyenangkan. Sehingga saya putuskan, saya harus refreshing. Saya harus membuat kesibukan supaya PMS ini terlupakan.

Akhirnya saya ajak teman saya (Irna, Red.) yang ternyata juga lagi sama bad moodnya. HAHA! Jadi, kami yang sama-sama lagi suntuk, berjalan tak tentu arah. Damn! Kenapa juga saya mengalami PMS menjelang ulangtahun. *sigh
Kami putuskan untuk mencari makan saja. Saat itu, entah kenapa kami putuskan ke salah satu mall saja (keputusan yang salah akhirnya, by the way, karena berlanjut ke mall lainnya). Setelah makan, jalan-jalan seperti biasanya. Dan BELANJA. Oh Tuhan, kenapa wanita selalu berubah senang setelah belanja. Saya membenci fakta ini, tapi tidak bisa saya salahkan juga. Hahaha. Wanitaaa..
Yah, asal tidak keseringan saja. Bahaya kalau nafsu ini diturutin terus. Hihi.

Rupanya, salah satu teman kami menyusul (Arima, Red.). Dan ternyata dia mengalami masalah yang serupa. BAD MOOD. Muahahhahahahaha! Tiga cewek jomblo yang sedang bad mood berjalan bersama dari satu mall ke mall yang lain. Yap! kombinasi yang ciamik. Hahaha.
Dan perjalanan itu ternyata terus berlanjut sampai malam hari. WAOOOWW. Puas-puasin deh! Hahaha..

Oke, back to my unforgetable birthday story,
Saya pulang tepat pukul 22.00 WIB (tertawa puass hahaha!). Dan pas di saat itu, turun hujan dengan luar biasa derasnya. Petir dan kilat saling berlomba menunjukkan kekuatannya. Angin pun tidak mau kalah. Dan saya bersyukur, saya sudah ada dirumah. Aman.
Ternyata, dugaan saya salah. Banjir mulai mendekati rumah kami. Pengaman banjir sudah terpasang semua hingga jam menunjukkan pukul 23.00 WIB. Dalam hati saya, "Wah, satu jam lagi ulangtahun saya, tapi kenapa hujannya masih membabi buta gini?"


Jumat, 3 Desember 2010

Tepat pukul 00.00 ketika alarm handphone saya berbunyi nyaring dan muncul tulisan "Happy Birthday to me, 22 years old", banjir pun sudah tak terbendung dan masuk ke dalam rumah. Saya hanya bisa tertawa dan berkata pasrah di depan orang rumah, "Happy Birthday to me". Semua tertawa sambil bernyanyi lagu selamat ulangtahun. (Trims, anyway. Hihihi..)

Baru kali ini ulangtahun saya sangat berkesan. Besok pasti saya membabu untuk kerja bakti membersihkan rumah. Dan itu pasti seharian penuh. Tuhan memang bekerja penuh misteri. Hihihi. Tapi saya bersyukur, rupanya ulangtahun saya ini berguna bagi keluarga. Berguna dalam hal tenaga kerja. Hehehe.

Oh ya, saya mau cerita tentang pelaku-pelaku yang mengucapkan selamat ulangtahun pertama kali. Saya ambil 3 terbesar. Hehe. Yang pertama Aar teman saya dari Solo. Yang katanya berkesan karena bukan pake format biasa. Jadi pake basa-basi dulu. Hahaha. Itu si badut. Yang kedua, teman baik saya, Tiza. Dia rupanya terjebak banjir dan hujan juga di Grand City Mall sampai tengah malam. Untung dia tidak sendirian. Dia sempat bercerita katanya nunggu jas hujan yang diantar oleh kakandanya tercinta, mas Essa. Sirkuuiiiitttt.. Dan yang ketiga, nenek saya tercinta. Hihihi.. tepat ketika kami bangun tidur dan telah terkepung oleh banjir. Jadi, kaki turun dari tempat tidur sudah bisa kecek-kecek air. HAHAHA.

Dan sudah bisa ditebak. Apa yang saya kerjakan seharian. Bersih-bersih rumah. Ketinggian air di ruang tamu mencapai 15 cm. Dan ketinggian air di kamar tidur saya mencapai 8 cm. Waow! Hujan tadi malam memang merupakan hujan terbesar di awal bulan Desember ini. Dan untuk lirik lagu Desember dari Efek Rumah Kaca, "Aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember.." (yang saya tulis di postingan sebelumnya, Desember Lyrics), saya tidak setuju. Hehe. Pada dasarnya saya suka dengan cuaca yang cerah, yang dalam arti cuaca Surabaya yaitu panas terik. Hha. Saya tidak suka hujan. Psikologis saya langsung menunjukkan temperatur untuk bermalas-malasan dan galau :p

***


Saya cukup terperangah juga. Wah umur saya sudah 22 tahun. Ini sudah bukan umur seorang remaja lagi. Saya sadar di umur ini, sikap saya masih belum mencerminkan seseorang yang berusia 22 tahun. Saya masih suka selenge'an (it means banyak tingkah). Hehe. Ada teman saya yang bilang gini, "Umurmu udah 22 dil, ntar kalo di foto jangan kebanyakan tingkah lagi. Yang wajar aja. Hahaha!"
Haha. Itu kan bagian ekspresi saya. Sah-sah saja ah. Hihihi.. :p
Yah, semoga pribadi dan pola pikir saya bisa menjadi lebih dewasa dari tahun-tahun sebelumnya. Aminn.. :)
*Anyway, make a wish pertama saya malah berisi doa supaya hujan dan banjirnya cepat berhenti dan surut. Hahaha.

Sebentar lagi akan memasuki tahun 2011. Semoga menjadi tahun terbaik saya dan kalian semua. Aminn :D
Happy New Year, guys!! See u at another story :*

1 Desember 2010

December Lyrics

Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi
Dibalik awan hitam
Smoga ada yang menerangi sisi gelap ini,
Menanti..
Seperti pelangi setia menunggu hujan reda

Aku selalu suka sehabis hujan dibulan desember,
Di bulan desember

Sampai nanti ketika hujan tak lagi
Meneteskan duka meretas luka
Sampai hujan memulihkan luka



So this is love
In the end of december
Quiet nights
Quiet stars
And i'm here
Monday to sunday
Cause you're fragile
And i'm weak

So you fall
When the nights grow longer
Into sleep
And won't wake up

Don't you worry
I'll be there for you
Don't worry about me
You know me better than that
I'll catch you if you would fall

So you drift
When the days grow colder
Away from me
And won't look back
Far away
And i can't guide you
But i'm here
Til the spring

Don't you worry
I'll be there for you
Don't worry about me
You know me better than that
I'll catch you if you would fall




* tulisan iseng. mengalami kebuntuan di saat mengerjakan Bab 3 Riset TA saya dan H-2 pertambahan usia.