19 Desember 2011

Akhirnya Wisuda

Buka-buka album di komputer, saya nemu foto-foto sewaktu wisudaan kemarin. Tanggal 25 September 2011 lalu, akhirnya saya resmi menyandang status ,ST (Sarjana Teknik). Sebuah gelar yang tidak main-main. Gelar yang didapatkan dengan bersusah payah.

Tiba-tiba jadi kangen temen-temen kuliah. Temen-temen seperjuangan yang hebat-hebat. Kami berusaha untuk bisa lulus bareng-bareng. Karena tujuan itulah, kami selalu bahu-membahu untuk saling membantu satu sama lain.

Perjuangan yang tidak mudah. Begadang rame-rame, asistensi bareng-bareng, saling membantu, menunggu, memberikan informasi, memberi support, hingga saling menguatkan satu sama lain.

Alhamdulillah, dari awal saya sudah diberi kemudahan. Salah satunya adalah dosen pembimbing saya adalah dosen favorit saya, Ibu Susy Budi Astuti :)
Beliau merupakan dosen yang baik, sabar, dan sangat keibuan sekali. Selalu memberikan saran, kritikan yang membangun, dan support yang tidak pernah habis. Jadinya, saya rajin banget buat asistensi ke beliau. Hehehe.. ketagihan asistensi :p

Perjuangan paling berat justru bukan pada saat sidang akhir, tapi tes TOEFL. Yap! Kemampuan bahasa inggris saya yang pas-pas an inilah yang mengakibatkan saya tidak lulus-lulus tes TOEFL. Sudah tak terhitung berapa kali saya mengikuti tes TOEFL. Dan memang, standar soal-soal tes TOEFL di ITS jauh lebih susah daripada tes di tempat lain. Tidak heran, banyak sekali yang berulangkali tes TOEFL di ITS. Bahkan ada yang sampai tes sebanyak 13 kali! :O
Alhamdulillah saya ndak sampe sebanyak itu ...

Dan rasanya ketika lulus TOEFL itu lebih emosional daripada lulus sidang akhir. Haha. Saya serius loh! Ketika saya dinyatakan lulus sidang akhir, saya bersyukur Alhamdulillah. Tapi ketika saya lulus TOEFL, seketika itu saya langsung sujud syukur dan menangis terharu sambil berpelukan dengan teman saya. Sangat emosional sekali.

Mungkin saya dianggap lebay ya. Tidak apa.. tidak apa.. Jadi, nilai TOEFL itu merupakan syarat mutlak untuk bisa ikut wisuda. Masak iya, gara-gara tidak lulus TOEFL lalu tidak bisa ikut wisuda. Padahal sudah lulus sidang akhir. Hmm ... Jadi, memang untuk wisuda itu merupakan sebuah pengorbanan yang sangat besar sekali. Perjuangan yang tidak main-main, bung.

***

Wisuda menjadi hari yang paling saya tunggu-tunggu. Setelah lulus TOEFL dengan berdarah-darah (haha), mengurus administrasi kampus yang bejibun dan ribet, akhirnyaa datang juga hari yang ditunggu-tunggu itu :)

Saya persiapkan semuanya dengan matang. Kondisi yang prima, pakaian yang terbaik, dan senyum yang selalu tersungging. Cuman memang masih terasa kurang. Nanti pada saat wisuda, ibu saya tidak ada. Sedih, tapi pasti beliau tersenyum bangga pada saya. Sempat saya posting curhatan hati saya untuk beliau di sini.


like mother like daughter :)


Akhirnya, hari-hari yang ditunggu datang juga. Saat itu saya berangkat bareng teman saya, Irna. Kami sudah terlihat cantik dengan kebaya dan baju wisuda. Hehehe :p
Rasanya berdebar sekali. Jantung rasanya lompat-lompat. Excited, terharu, speechless bercampur jadi satu. Rasanya berjalan ke tempat wisudawan seperti mau jatuh saja. Asli deg-deg an! XD

Pada saat video untuk para wisudawan diputar, bulu kuduk saya merinding luar biasa. Kami, para wisudawan, seolah-olah diagungkan, dipuji, diberi semangat untuk berkarya. Terharu lah ya pokoknya! Kemudian sewaktu maju untuk menerima ijazah pun, tangan dan kaki nggeter semua. Yang pertama terlintas di pikiran saya adalah, gimana caranya supaya gak jatuh waktu naik ke podium. Hahaha! Begitu juga waktu dipanggil kedua kalinya. Gimana caranya bisa sukses ngelewatin podium sambil senyum dan tidak grogi. Ahhahahahhaah! Konyol to the max lah!

Belum kelar sampai disitu. Begitu kita keluar dari gedung Graha ITS, masih disambut lagi oleh maba-maba DESPRO. Memang sudah adat istiadat yaa, setiap kali menjemput wisudawan, maba harus berkostum dan meneriakkan yel kencang-kencang. Jadinya, suasana di Graha ITS ruame banget. Bukan cuman maba DESPRO saja. Tapi maba-maba dari jurusan lain juga melakukan hal yang sama. Dari situ, kami kemudian digiring naek kereta kelinci. Ahh, begini yaa rasanya naek kereta kelinci dengan kostum wisudawan. Memorable banget deh!






Selama perjalanan ke kampus, maba-maba DESPRO niat banget bikin rame suasana. Berkostum ala bajak laut, menyulap mobil pick up menjadi kapal bajak laut, meneriakkan yel-yel. Hahaha, jadi ingat dulu sewaktu maba. Ya juga seperti itu. Heboh! :D

Sesampainya di kampus, sudah menunggu teman-teman satu DESPRO. Berdiri di pintu masuk DESPRO. Berjajar. Ramee, semuanya tumplek blek. Memberikan wajah ceria, ikut senang, gembira. Dan yang saat itu saya lihat adalah teman saya, Dede, yang jauh-jauh datang dari Bali untuk menghadiri acara wisuda saya. Makasih banget, De! Kangeeeenn! :*

Setelah itu, isi kampus seperti acara halal bihalal. Saling bersalaman mengucapkan selamat :)
Dan yang paling mengena adalah pada saat seluruh angkatan saya (angkatan 2007) menyanyikan yel-yel di tribun. Rasanya campur aduk. Bangga, sedih, terharu, gembira. Ahh, momen ini pasti bakalan ngangenin banget..


(foto di bawah diambil dari berbagai sumber)


*me and my family :)






*teman-teman SMA yang ikut meramaikan acara :D


*sebagian anak interior 2007 :*


:*




*ngangenin ...


with Billa and Dede (ayoo jalan-jalan bareng lagii :* )


*with Tyzha (ndang lulus ndang ijab sah, Tiz! haha! )


*bareng adek kelas interior :D


*with Angger and Irna


*with mas Agus (we love him)


2007!


*rame-ramee



Selamat untuk Wisudawan 103!
Semoga kita sukses ke depannya. Amiinnn :)




2 komentar:

essa.abubakar mengatakan...

Horeee,,diantara saya, aar, kmu dan tyzha. akhirnya tinggal tyzha yg masih memegang kartu tanda mahasiswa..ayo tetap berkarya!!:)

hello yellow! mengatakan...

yoiii mas! ayoo semoga tiza cepetan lulus. trus bisa cepet2 ijab sah! hahahhahay XD