19 April 2011

just wanna say hello and sharing

Ahh. lupakan sejenak tentang tugas akhir dan kroni-kroninya. Saya jenuh. Saya kangen nulis. Untuk sementara autocad dan buku gambar saya tutup dan mulai membuka blog tersayang :D

Hey readers! how are you guys! :D
Cukup lama tidak memosting sejak bulan lalu. Dan tangan ini gatal rasanya ingin menulis dan bercerita. Nah, ini yang bingung. Saya mau cerita apa dulu ini. Hahaha. Ada banyak hal yang ingin saya tulis. Tapi tidak mungkin saya ceritakan dalam 1 postingan seluruhnya. Oke, saya kepingin sharing saja tentang hal-hal sosial yang terjadi di lingkungan sekitar saya. Tentang hal-hal yang saya jumpai akhir-akhir ini.


Urutan ini bersifat random :

1. Wabah Ulat Bulu *atau dalam bahasa saya adalah ubucil (ulet bulu kecil) *diimut-imutin biar gak kebayang hehe :p

Awalnya saya tau dari adek saya kalau fenomena hujan ulat bulu ini pertama kali terjadi di Probolinggo. Bayangkan! HUJAN ULAT BULU! WTH! Oh Tuhan, saya sangat bersyukur sekali kejadian itu tidak terjadi di Surabaya. Bener-bener sujud syukur sepenuh hati.
Sewaktu beritanya (sekaligus tayangan ulangnya) diputar oleh adek saya, merinding luar biasa bulu kuduk ini. Jumlah ubucilnya banyak banget! Sampai-sampai menempel di dinding rumah warga, di lantai, di tangga (asem, merinding cing!). Bahkan warga menyapu ubucil ini seperti sampah-sampah daun kering, lalu dibakar. OMG! tidak bisa saya bayangkan jika saya yang berada di sana. Saya sungguh gak bakal keluar rumah dan kemana-mana membawa semprotan pestisida. Tinggal semprot, langsung tepar!

Entahlah. Saya gak suka binatang ubucil ini. Mau warnanya kuning sekalipun atau bahkan dibayar berapa pun juga tidak bakalan ampuh. Saya TIDAK SUKA ubucil. Kata temen, tidak boleh terlalu benci dengan suatu hal. Tapi, ya tetap tidak bisa. Saya tetep gak suka.

Sepertinya saya agak kualat sih ya. Soalnya ada 1 teman saya tidak suka ular. Bahkan melihat gambarnya atau foto ular pun dia tidak mau. Padahal saya doyan banget ngerjain. Entah nunjukin gambar ular atau nakut-nakutin. Lah kok ya sekarang saya yang tidak suka melihat ubucil. Ya sama. Sewaktu melihat gambarnya sudah merinding luar biasa. Saya bener-bener kualat. Maafkan saya, teman. Saya menyesal. Hiks.

Oh iya, wabah ubucil ini sudah sampai ke Bali dan Jakarta. MasyaAllahhh.. saya sudah berdoa sungguh-sungguh supaya tidak masuk Surabaya. Bahkan sampai pemkot Surabaya sudah memberikan pestisida ke tanaman-tanaman di Surabaya (Good job, bro!). Tapi yaa namanya juga manusia. Tuhan juga yang berkuasa akhirnya. Jumlah tanaman di Surabaya ini sangat banyak. Dan penyemprotan pestisida belum menyeluruh. Dan dengan terpaksa saya katakan, ubucil memasuki kota Surabaya *ilustrasi berikut adalah ubucil segede guling jalan di jalanan kota surabaya ..kluget..kluget..kluget..kluget..kluget.. oke STOP. imajinasi ini membuat merinding!*

Intinya. Ubucil sudah masuk ke Surabaya. Doa saya tidak mempan. Tolong jangan biarkan mereka menguasai kota Surabaya ini seperti mereka menguasai kota Probolinggo, Tuhan. Saya mohon sungguh.. Saya janji saya akan rajin mengerjakan TA. Saya mohoonn Tuhaannn.. Aminnn..






saya hanya berani ngasih gambar penunjang dalam wujud kartun. hehe :p


2. Fenomena sepeda Fixie

Atau nama kerennya, Fixed Gear Bike.. uyeahh..
Awal saya tau sepeda fixie adalah dari senior saya. Bisa dikatakan si senior inilah yang pertama kali mempopulerkan sepeda fixie di Surabaya. Senior saya ini bilang kalau komunitas fixie di Surabaya ini belum ada. Rata-rata masih banyakan dari Jakarta dan Bandung. Dan dia bertekad ingin mengumpulkan para fixie mania (maaf saya ndak tau apa istilahnya penyuka sepeda fixie ini haha :p).

Yang saya suka adalah konsep rakitannya. Sepeda si senior ini full rakitan sendiri. Widihh, mantep euy. Warna framenya pun warna-warni. Love it!
Cuman saya kurang suka framenya yang terlalu tinggi. Sehingga susah dinaiki. Sepertinya sekarang ada frame yang lebih rendah, cocok buat cewek-cewek. Good, good. Kalau sepeda si senior ini, remnya ada di kaki. Saya pernah diajarin. Dan saya sukses jatuh. Ah, susah kali!

Kalau melihat dari fenomena fixie sekarang, sudah bisa saya katakan bahwa misi senior saya ini sukses. Makin banyak yang menggunakan sepeda fixie. Dan oke, warnanya ciamik-ciamik. Yahh, walaupun ada beberapa warna yang kata adek saya, warna alay. Hahaha. Selera orang beda-beda dek..
Lah tapi kok ya sekarang sepeda fixie senior saya dijual. Katanya sudah banyak yang make fixie. Kormod (korban mode) semua. Eaaa, hahhaha.. Dan akhirnya berganti sepedalah ia jadi sepeda lipat kalau tidak salah jenisnya. Nahh, sepeda ini nih yang saya suka juga. Saya malah kepengennya sepeda ini timbang sepeda fixie. Lebih lucu. Hahaha.

Tapi, terlepas dari itu semua, saya bangga, Surabaya sudah ikut serta mensukseskan bike to work. Atau minimal pola hidup sehat dengan bersepeda :D
Ehm, saya sendiri masih belum punya modal buat membeli sepeda. Jadi saya ikut serta dalam hal mengamati dulu saja sementara. Hehehe :p






Fixed Gear Bike






sepeda lipat warna kuning. love it! :*



3. Tugas Akhir

Haha. ujung-ujungnya tugas akhir. Yap! saya lagi demam tugas akhir. Sama seperti orang yang demam sepak bola. Saya demam tugas akhir.

Dulu saya pernah ngebahas tentang mahasiswa tingkat akhir di sini. Gimana nasib seorang mahasiswa tingkat akhir. Teman saya juga sharing, bagaimana balada seorang mahasiswa saat sidang akhir di sini. Haha lucu sekali! :))

Yang saya lihat dari teman-teman saya yang sesama terkena demam tugas akhir adalah selalu bertanya, "Kamu sudah ngerjain apa aja?" "Progresmu sudah sampai mana?" "Sudah asistensi berapa kali? Asistensi apa aja?"

Hm... awalnya mendapat pertanyaan itu masih jawab oke-oke aja. Tapi lama kelamaan disaat waktu sudah semakin mepet deadline, ketika pertanyaan itu muncul dan frekuensinya sering, rasanya pengen menekan remote "mute" kepada si penanya. Lagi bingung-bingungnya, eh dikasih pertanyaan menyudutkan. Sebenarnya ya gak salah juga sih. Tapi coba deh gimana rasanya kalau ditanya seperti itu disaat sedang genting *lah jadi curhat saya ngikngookk

Lalu kemudian hal lainnya, ada beberapa tipe teman yang suka mengerjakan sendiri. Katanya lebih konsentrasi. Yaa, saya juga sih. Tapi saya lebih suka mengerjakan bareng-bareng. Disaat kita malas, ada yang mengingatkan. Disaat kita ketiduran, ada yang membangunkan. Disaat kita kebingungan, ada tempat bertanya. Dan yang terpenting, kita merasa terpacu disaat melihat progres teman kita yang lebih cepat. Rasanya seperti malu dan tidak mau kalah ketinggalan. Itu yang saya suka ketika bekerja bersama-sama. Memang sih, kalau terlalu banyak juga kurang efektif. Tapi minimal tidak bekerja sendiri lah. Makanya saya suka loncat-loncat ke rumah atau kost teman untuk menginap dan mengerjakan bareng-bareng. Hehehe..






pop up "Godaan Mahasiswa Tingkat Akhir"


design by Mas Yasa






Ehm. berbicara tentang TA, saya jadi inget TA saya. Haha. Saya tinggalkan sementara untuk menulis blog ini. Hihihi. *malu*
Okelah. Saya rasa saya sudah cukup puas untuk menulis dan sharing. Kangen saya sudah terobati. Saatnya kembali ke Autocad dan buku gambar. :D

See u next time guys!
Doakan TA saya sukses lancar jaya ya.. Trims! :D :*